Balas Dendam...
Semalaman ngerjain servisan komputer membuatku ngantuk luar biasa. Gimana nggak ngantuk, pada saat orang-orang sudah pada tidur aku justru baru mulai kerja. Nggak tanggung-tanggung, 3 komputer sekaligus aku kerjain dari mulai jam 22.00 WIB sampai akhirnya kelar semua jam 07.00 WIB.
Hari ini (26 April 2009) harusnya aku jadi salah satu panitia peletakan batu pertama pembangunan masjid AT TAUBAH di dekat kontrakanku. Karena ngantuk dan capek, begitu pulang dari SIMPLEX COMPUTER aku langsung tumbang di tempat tidur. Berharap bisa tidur nyenyak, tapi ternyata kerasnya pengeras suara dari lokasi acara membuatku sering terbangun. Ditambah lagi beberapa kali HP-ku berdering. Terakhir aku lihat HP-ku tercatat ada 6x misscall dan 2 SMS dari nomor yang sama.
Pemilik nomor itu tidak lain adalah pemilik counter HP dan service elektronik yang pernah jadi langgananku. Isi SMS pertama berbunyi "Mas, bisa ke tempatku nggak. Komputerku rusak". SMS-nya tidak aku balas. Sedangkan SMS kedua berbunyi "Sombong, masih banyak orang pintar". Begitu baca SMS yang kedua ini jariku langsung gatal untuk membalasnya. "Terus terang saya kecewa dengan Bapak. Sekedar mindah kabel monitor saja katanya 1 hari jadi kok molor sampai seminggu. Padahal kalo bapak butuh saya saya langsung datang". Begitulah kira-kira balesan SMSku.
Sudah berapa kali aku datang ke counter HP-nya. Setiap kali komputernya bermasalah pasti dia langsung kontak aku. Kalo aku nggak kemana-mana aku pasti segera datang. Bahkan pertama kali kenal dia, jam 11 malam aku dipanggil buat jinakin virus yg bersarang di komputernya sampai kelar jam 2 pagi. Itupun nggak langsung beres, akhirnya Hard Disk aku copot dan aku scan di komputerku. Besok paginya langsung aku bawa lagi ke counter HP-nya dan berhasil.
Beberapa hari sejak aku kenal dia, aku naruh 1 monitor buat diservice. Setiap kali aku dipanggil, aku perhatikan monitorku.... memastikan apakah monitorku sudah dikerjain apa belum. Tapi kok sepertinya monitor masih di tempatnya semula, belum ada tanda-tanda dibongkar. Beberapa hari berikutnya dia telpon, katanya monitorku rusak di PLAY BACK-nya dan spare partnya susah dicari. Aku bilang padanya, kalo emang mahal mendingan nggak usah diservice. Pengalaman yang sudah-sudah, tukang service biasanya kalo nggak ada spare part original akan dipasang spare part dari merk lain. Khawatirnya kalo nggak cocok trus dipaksain yang terjadi malah terbakar/konslet.
Satu bulan setelah SIMPLEX pindah, salah satu monitorku bermasalah pada kabel datanya. Bersama adikku, monitor aku anter ke service yang sama karena monitor yang playbacknya rusak sama persis dengan monitor yang rusak kabelnya. Aku bilang sama bapak itu, minta supaya kabel monitor yg playbacknya rusak dipindah ke monitor yang kabelnya rusak. Dia mastiin selesai malam. Malam itu juga aku datang ke counternya, ternyata kabel belum dipindah. Dia janjiin pagi sudah selesai. Paginya aku datengin lagi ternyata juga belum dipasang. Akhirnya aku diamin sampai seminggu. Pas aku pulang dari Jakarta, iseng-iseng aku mampir ke counternya. Ternyata kabel belum juga dipasang. Dengan kecewa aku langsung pulang tanpa pamit. Malam harinya aku ditelpon katanya monitor sudah jadi dan saat itu juga langsung aku ambil. Semenjak itu aku sudah berjanji untuk tidak lagi datang ke counternya. Kapok!!!
Sebenarnya bukan dia seorang yang jadi korbanku. Korban yang lain bahkan sampai menurunkan anak buahnya untuk sekedar membujuk aku buat benerin komputer di kantornya. Ada kali satu minggu penuh misscall ke HP-ku.