Wednesday, December 16, 2009

Berangkat kesasar, pulang kebablasan.... + mati listrik....

Hari Senin kemarin sungguh hari yang sial. Hari dimana anak-anak sekolah mulai masuk sekolah sehingga di mana-mana macet. Hari dimana aku terima job di Jakarta (kantornya Dian Nitami) buat servis komputer.

Berangkat dari Cikarang bareng ibu-ibu dengan seorang anaknya yang hendak menuju ke Grogol. Beliau sudah terlalu lama menunggu bus patas jurusan Cikarang - Grogol sehingga aku nawarin diri untuk mengajaknya bareng. Tujuannya adalah turun di Cawang, dari Cawang nyambung lagi ke jurusan Grogol.

Akhirnya kami naik bus AGRA MAS jurusan Bogor. Aku yakin bus itu bakalan lewat di Cawang karena aku pernah naik bus yang sama beberapa waktu yang lalu. Begitu memasuki Tol, kondektur menarik ongkos. Betapa kagetnya ketika sang kondektur mengatakan bahwa bus tidak lagi lewat Cawang, tapi lewat tol Cikunir langsung ke arah Pasar Rebo. Aku pun meminta maaf kepada ibu yang aku ajak bareng. Beliau memakluminya. Sampai di Pasar Rebo aku carikan ibu bus jurusan Grogol, baru kemudian aku cari minibus (Kopaja) arah Blok M.

Ternyata tidak hanya kami berdua yang kesasar, seorang ibu setengah baya malah lebih tragis lagi nasibnya. Berharap turun di gerbang tol Jatibening (Pondok Gede, Bekasi), ternyata bus nggak lewat Jatibening. Akhirnya dari Pasar Rebo (Jakarta Selatan) nyari lagi bus arah balik ke Bekasi.

Pulang dari kantornya Dian Nitami aku nyari bus arah Cawang. Bus Mayasari Bhakti jurusan Blok M - Pulo Gadung yang lewat Cawang jadi pilihan. Selepas gedung Trans TV, aku mulai merasa ngantuk dan akhirnya ketiduran. Begitu terbangun aku kaget, ternyata sudah berada di bawah tol Cawang - Tanjung Priok tepatnya di gerbang tol Rawamangun. Wah, kebablasan....

Dari situ aku cari bus arah Bekasi, turun di tol Jatibening, lanjut lagi naik bus arah Cikarang.

Hari ini nasib kurang baik masih berpihak kepadaku. Tepat jam 9 pagi listrik padam. Kata orang-orang pemadaman listrik dari jam 9.00 s/d jam 16.00 WIB karena sudah diumumkan di masjid-masjid. Untuk mengisi kesibukan selama listrik mati aku manfaatin buat benerin kursi warnet, bersih-bersih warnet dan isinya. Selesai beres-beres warnet, jam 12 siang cari makan dan pulang ke kontrakan buat tidur. Tepat jam 3 sore aku bangun, denger Adzan Ashar dari Masjid juga suara kulkas yang menandakan bahwa listrik sudah nyala. Alhamdulillah....