Thursday, January 05, 2006

Tentang Musik...

Malem ini sewaktu aku log in Yahoo Messenger, ada satu temanku yang juga online dengan status "dengerin gamelan". Pikir-pikir, nih orang nasionalis banget. Karena penasaran bener nggaknya dia lagi dengerin gamelan... buru-buru aku sapa dia. Ternyata bener, dia lagi dengerin gamelan Bali. Salut deh... masih ada orang yang mau dengerin musik tradisional negeri sendiri :-)

Iseng-iseng ngikutin jejaknya, aku segera buka program Winamp-ku. Cari lagu-lagu Jawanya Nyi Tjondrolukito yang aku download beberapa hari yang lalu. Nang ning nung ning nang ning neng... melantunlah lagu merdu dari speakerku. Wih, nyampleng! Trus search lagi lagu lain buat nambahin play list. Lengkaplah sekarang play list-ku dengan koleksi lagu-lagu dan musik Sunda, lagu nasional dan lagu jawa. Juga aku sisipin koleksi midi lagu daerah dan midi lagu anak-anak. Sebenarnya aku juga punya koleksi Campur Sari dalam bentuk CD, cuman CD ROM-ku agak-agak lemot baca sehingga nggak ikut diputer.

Tentang kegemaranku dengerin musik daerah terutama Jawa sudah ada sejak aku masih kecil. Sewaktu kecil, orang tuaku sering dengerin gending, karawitan dan langgam dari radio. Bapakku sendiri dulunya pernah aktif main musik jawa (gamelan). Tapi sayangnya nggak ada satu pun dari anaknya yang mewarisi bakat bapak. Hanya mbakku yang paling tua yang pernah menyabet juara lomba 'moco pat' tingkat kecamatan sewaktu dia masih duduk di bangku SD. Aku dan semua saudaraku sebenarnya pernah diajarkan melantunkan lagu-lagu Jawa seperti lagu Dolanan dan Moco Pat. Tapi nggak sampai menyabet juara.

Beberapa tahun yang lalu sewaktu booming lagu-lagu Campur Sari aku sering dengerin lewat Radio. Di Jogja ada radio GCD FM yang rutin memutar lagu-lagu Campur Sari Gunung Kidul (CSGK) pimpinan Manthous. Belakangan group CSGK agak fakum atau mungkin sudah nggak eksis lagi. Justru group-group Campur Sari lain yang semakin berkibar. Untuk penyanyi tunggal, Didi Kempot sepertinya masih belum tertandingi.

Selama di Jakarta, aku jarang dengerin musik tradisional termasuk Jawa. Baru setelah adikku nyusul ke Jakarta, dia sering beli CD dan VCD di pinggir-pinggir jalan. Kalo aku datang ke kontrakannya, tinggal pilih mana yang mau diputer. Koleksinya lumayan banyak, dari lagu rock barat, rock indonesia, pop indonesia, dangdut, lagu-lagu sendunya Meriam Belina sampai campur sari. Hanya saja dia tidak punya koleksi Gending/Karawitan.

Kini meskipun tidak komplit, setidaknya aku punya koleksi sendiri lagu-lagu daerah hasil browsing dari internet. Dari Sulawesi Utara ada lagu Sajojo dan Poco-Poco, dari Jawa Barat ada koleksi musik Kecapi Suling, dari Jawa Tengah/Jogja ada koleksi Gending Jawa, Campur Sari dan lagu-lagunya Nyi Tjondrolukito. Terakhir dari Bali ada koleksi Gamelan Angklung. Sebenarnya aku pengen juga koleksi lagu-lagu khas Sumatera Barat, tapi belum kesampaian.

Dari sekian lagu-lagu daerah yang aku punya, juga lagu-lagu populer saat ini (Peter Pan, Jamrud, Kla Project, Anggun, Linkin Park, Metalica, Bon Jovi, dsb), tidak ada satupun yang hafal lirik-nya. Aneh memang, suka musik tapi nggak hafal lirik lagu. Tapi kata orang, musik itu barang universal. Bisa dinikmati dengan berbagai cara. Dan untuk aku, mungkin aku menikmatinya dari alunan musiknya, bukan isi syair lagu yang dinyanyikan.

Berikut beberapa link buat download lagu-lagu daerah Indonesia:

http://www.edvos.demon.nl/midi-indonesia/ (tidak semua available)
http://www.mp3popjawa.tk
http://www.geocities.com/dompu_mp3/