Friday, November 19, 2004

Belajar Cinta dari Apapun

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam gendongan, sedangkan kedua belah tangannya sibuk menisik selimut keluarga.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ayah yang membawa pulang sejumput padi dan setuang air setelah seharian berterik-terik di ladang. Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain kegembiraan memberi atas nama cinta.

Karena cinta bukan hanya sekedar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata penuh dayu, bahkan cinta bukan hanya cinta yang kita rasakan saat jatuh cinta.

Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi.
Dari cahaya mentari;
Dari sepasang merpati.
Dari sorot mata anak-anak yang menanti pemberian kasih.
Dari sujud dan tengadah doa.
Dariapa pun.........

Seperti apakah cinta?
Cinta mempunyai tangan untuk menolong orang lain.
Cinta mempunyai kaki untuk mendorong yang 'miskin' dan membutuhkan.
Cinta mempunyai mata untuk melihat penderitaan dan keinginan.
Cinta mempunyai telinga untuk mendengar rintihan dan kesengsaraan.

Cinta tidak ada kaitannya dengan yang ingin anda dapatkan, tetapi berhubungan dengan yang ingin anda berikan - apa pun itu. Yang akan anda terima sebagai balasan bermacam-macam. Tetapi itu sama sekali tidak berhubungan dengan yang anda berikan. Anda memberi karena cinta dan tidak bisa tidak memberi. Apabila anda beruntung, mungkin anda balik dicintai. Itu indah sekali, tetapi tidak harus selalu demikian.