Selalu ada ANAK...
Ini tulisan pertamaku...
Mungkin orang bakalan bertanya, kenapa ada foto aku bersama anak kecil di blog ini?!? Rasa penasarannya bakalan bertambah dengan mengira-ngira kalo aku sudah punya istri, sudah punya anak atau sudah jadi bapak. Padahal aku masih single... "perjaka ting-ting". Hehehhee... Tapi yang sudah kenal aku cukup lama nggak bakalan kaget soal foto-fotoku bareng bocah mungil dan imut itu.
Hampir di semua halaman web baik homepage pribadi, friendster, profile yahoo, yahoo messenger, photo gallery selalu ada foto anak. Di komputerku-pun tersimpan seabrek foto-foto anak baik foto ponakanku maupun foto anak-nya temanku. Di monitor komputerku juga terpampang foto imut ponakanku, di dompetku ada fotoku waktu masih bayi. Pokoknya di mana ada aku, selalu ada foto anak.
Semua foto itu aku koleksi bukan sebagai gaya-gayaan. Aku sangat suka dengan dunia anak. Dunia yang penuh dengan kepolosan, kelucuan, keceriaan, kegembiraan, tangisan dan teriakan manja sang anak sewaktu digendong ibunya. Wajah-wajah imut dan lucu , yang seolah bersih tak bernoda maupun dosa. Maka jika kita punya dosa, bandingkanlah dosamu dengan dosa sang anak yang baru lahir. Dia terlahir tidak membawa dosa, sedangkan kita yang sudah berumur... setiap harinya mengoleksi dosa, namun enggan bertobat.
Kecintaanku terhadap anak masih kalah besar dengan cinta ibu kepada anak-anaknya. Namun demikian, aku berusaha mencintai dan menyayangi anak-anak semampuku. Setiap pulang kampung, aku selalu bermain dengan ponakan-ponakanku. Kedekatanku dengan ponakan-ponakanku membawa kerinduan yang dalam sewaktu aku kembali ke Jakarta. Suara-suara mereka seolah terngiang terus di telingaku. Senyum mereka aku abadikan dalam setiap jepretan kamera yang selalu aku bawa kalo aku pulang kampung.
Lain di desa lain di kota. Di Jakarta, aku biasa bermain dengan anak-nya temen kantorku atau anak-anaknya boss-ku. Kadang mereka dibawa ke kantor. Kadang aku yang main ke rumah mereka. Sewaktu anak-nya temen ulang tahun, aku biasa diundang. Biasanya aku bawain mainan sebagai kado ulang tahun. Di Bekasi, aku juga punya sepupu yang masih berumur 4 tahun. Meskipun jarang ketemu, tapi anak itu cukup dekat dengan aku.
Anak belajar dari Kehidupannya...
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
Ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
Ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
Ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
Ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
Ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
Ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
Ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
Ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
Ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dukungan,
Ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih-sayang dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Ya Alloh, karuniakanlah kepadaku anak-anak yang sholeh yang lahir dari rahim ibu yang sholehah. AMIN
<< Home