Wednesday, September 22, 2004

Mereka berbisik "Emak lebih mulia daripada kami"

Emak
Matahari berbisik padaku
Emak lebih mulia darinya.!
Kerna apa tanyaku?

Jawabnya..
Kerna dia hanya menerangi dunia ini
Pada kesiangan saja
Tapi emak menerangi hidup anak²
Sepanjang masa, menembusi ruang kehidupan ini sepanjang zaman

Emak
Pepohon yang merendang berbisik padaku
Emak lebih mulia darinya.!
Kerna apa tanyaku?

Jawabnya?..
Kerna dia hanya meredupkan kehangatan
Insan yang berteduh dibawah pepohonnyaa
Tapi emak meredupkan kehangatan
Hidup yang penuh pancaroba
Meredakan kekusutan hati dan akal anak² yang emak kasihi

Emak
Emas dan batu permata berbisik padaku
Emak lebih mulia darinya.!
Kerna apa tanyaku?
Kerna ia hanya lambang kekayaan
lambang kemewahan
tapi emak adalah lambag kasih
lambang sayang
lambang cinta
lambang kemuliaan
lambang pengorbanan sejati anak²mu

Emak
Manis gula dan masinnya garam berbisik padaku..
Emak lebih mulia darinya..!
Kerna apa tanyaku?

Jawabnya...
Kerna dia hanya menambah nikmat sesuap makanan
dan lazat secangkir minuman
Tapi emak mampu menawarkan bisa kedukaan dan penderitaan
melazatkan keriangan dan menambah kecintaan
kepada kehidupan anak² yang emak kasihi
setiap masa dan keti ka sambil bila-bila

Emak...
Angin yang bertiup berbisik padaku
Emak lebih mulia darinya!!!
Kerna apa tanyaku?

Jawabnya...
Kerna dia tidak mampu sepanjang masa bertiup perlahan
bagi menenangkan keadaan
kerna ada waktunya ia menjadi badai dan taufan
merobek kesejahteraan dan kebahagiaan insan

Tapi emak sepanjang masa meleraikan kekusutan
menenangkan jiwa anak²mu
sesepoi bahasa bayu, menyemai rasa cinta dan sayang sejati anak²mu

Emak...
mulianya dirimu....
Membenarkan kata²
syurga itu ditelapak kaki ibu..